Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes) bukan hanya sekadar mata pelajaran yang mengajarkan tentang gerakan fisik. Penjaskes berperan penting dalam membentuk pola hidup sehat, mengembangkan keterampilan motorik, serta menanamkan nilai-nilai sportivitas dan kerja sama tim. Memasuki semester 2 di jenjang SMP kelas 9, materi Penjaskes akan semakin mendalam, mencakup berbagai cabang olahraga, aktivitas kebugaran, hingga pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit.
Untuk membantu para siswa kelas 9 mempersiapkan diri menghadapi penilaian akhir semester (PAS) atau ujian sekolah, artikel ini akan menyajikan kumpulan contoh soal Penjaskes kelas 9 semester 2 yang bervariasi, meliputi berbagai topik yang umum diajarkan. Setiap soal akan disertai dengan pembahasan mendalam dan kunci jawaban yang tepat, sehingga siswa dapat memahami alasan di balik setiap pilihan jawaban.
Mengapa Penting Memahami Materi Penjaskes?
Sebelum kita masuk ke contoh soal, mari kita tegaskan kembali pentingnya memahami materi Penjaskes:
- Kesehatan Fisik dan Mental: Pengetahuan tentang olahraga dan kesehatan membantu siswa menjaga kebugaran tubuh, mencegah berbagai penyakit, serta mengelola stres dengan baik.
- Keterampilan Motorik: Menguasai berbagai teknik dalam cabang olahraga meningkatkan koordinasi, keseimbangan, kelincahan, dan kekuatan fisik.
- Nilai-Nilai Positif: Olahraga mengajarkan disiplin, kerja sama, sportivitas, kejujuran, dan rasa hormat kepada lawan maupun teman.
- Gaya Hidup Sehat: Penjaskes memberikan bekal untuk menerapkan gaya hidup sehat hingga dewasa, yang merupakan investasi jangka panjang bagi diri sendiri.
- Pemahaman Kesehatan Reproduksi: Materi ini krusial untuk pemahaman tentang pubertas, kesehatan reproduksi, dan pencegahan penyakit menular seksual, yang sangat relevan bagi remaja.
Mari kita mulai dengan kumpulan contoh soal yang telah disusun secara sistematis.
Bagian 1: Permainan Bola Besar
Permainan bola besar merupakan salah satu materi inti dalam Penjaskes. Semester 2 kelas 9 biasanya akan mendalami beberapa cabang olahraga populer seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket.
Contoh Soal 1:
Dalam permainan sepak bola, teknik dasar yang digunakan untuk mengoper bola kepada teman satu tim dengan menggunakan punggung kaki disebut teknik…
A. Dribbling
B. Menendang (Passing)
C. Mengontrol (Controlling)
D. Menyundul (Heading)
Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman siswa tentang teknik dasar dalam permainan sepak bola.
- Dribbling: Teknik mengontrol bola sambil berlari.
- Menendang (Passing): Teknik mengoper bola kepada rekan tim. Ada berbagai cara menendang, termasuk menggunakan punggung kaki (instep pass) yang menghasilkan tendangan keras dan akurat.
- Mengontrol (Controlling): Teknik menghentikan atau mengatur laju bola agar mudah dikuasai.
- Menyundul (Heading): Teknik menggunakan kepala untuk memukul bola.
Oleh karena itu, teknik mengoper bola menggunakan punggung kaki termasuk dalam kategori menendang atau passing.
Jawaban: B. Menendang (Passing)
Contoh Soal 2:
Ketika melakukan servis atas pada permainan bola voli, posisi awal badan yang benar adalah…
A. Berdiri tegak dengan bola dipegang tangan kiri dan tangan kanan siap memukul.
B. Berdiri dengan salah satu kaki di depan dan bola dilambungkan ke depan atas.
C. Berdiri dengan kedua kaki sejajar dan bola dilambungkan rendah.
D. Berdiri dengan bola dipegang kedua tangan dan dilambungkan ke samping.
Pembahasan:
Servis atas dalam bola voli merupakan teknik awal untuk memulai permainan. Posisi badan yang tepat sangat memengaruhi kekuatan dan arah servis.
- Opsi A: Deskripsi ini kurang spesifik mengenai posisi kaki dan lambungan bola.
- Opsi B: Ini adalah posisi yang umum dan efektif. Kaki yang berlawanan dengan tangan yang memukul berada di depan untuk keseimbangan dan dorongan. Bola dilambungkan ke depan atas agar bisa dipukul dengan optimal saat berada di puncak tertinggi atau sedikit menurun.
- Opsi C: Lambungan bola yang rendah dan kaki sejajar tidak ideal untuk servis atas yang bertenaga.
- Opsi D: Memegang bola dengan kedua tangan dan melambungkannya ke samping tidak sesuai dengan teknik servis atas yang benar.
Jawaban: B. Berdiri dengan salah satu kaki di depan dan bola dilambungkan ke depan atas.
Contoh Soal 3:
Dalam permainan bola basket, gerakan memasukkan bola ke dalam ring lawan tanpa memantulkannya terlebih dahulu disebut…
A. Lay-up shot
B. Jump shot
C. Slam dunk
D. Free throw
Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman tentang berbagai teknik menembak dalam bola basket.
- Lay-up shot: Gerakan memasukkan bola dengan melompat satu atau dua kaki sambil membawa bola mendekat ke ring dan meletakkannya di dalam ring dengan lembut.
- Jump shot: Gerakan menembak bola sambil melompat, bola dilepaskan di puncak lompatan.
- Slam dunk: Gerakan memasukkan bola ke dalam ring dengan paksa dari atas ring, biasanya setelah melompat tinggi.
- Free throw: Lemparan bebas yang diberikan kepada pemain yang dilanggar, dilakukan dari garis lemparan bebas tanpa penjagaan.
Pertanyaan secara spesifik menyebutkan "tanpa memantulkannya terlebih dahulu", yang paling mendekati deskripsi slam dunk, di mana bola langsung dimasukkan dari atas. Namun, jika diartikan secara umum sebagai memasukkan bola langsung ke ring tanpa dribble sebelum menembak, maka lay-up dan slam dunk adalah contohnya. Jika pertanyaannya lebih condong ke gerakan yang paling "memasukkan" bola langsung, slam dunk adalah jawabannya. Namun, jika pertanyaannya merujuk pada teknik menembak langsung, lay-up juga bisa masuk. Mari kita lihat pilihan yang paling pas. Lay-up adalah teknik memasukkan bola tanpa dribble lagi setelah awalan, langsung dimasukkan ke ring. Slam dunk adalah variasi ekstrem dari memasukkan bola langsung. Karena tidak ada pilihan yang spesifik membedakan keduanya, dan slam dunk adalah bentuk paling jelas dari "memasukkan bola tanpa memantulkannya terlebih dahulu" (dalam arti tidak memantulkan ke papan atau ke lantai sebelum masuk), mari kita perjelas konteksnya.
Klarifikasi: Jika "memantulkannya terlebih dahulu" merujuk pada dribble sebelum menembak, maka lay-up dan jump shot bisa saja didahului dribble. Namun, jika merujuk pada memantulkan bola ke papan atau lantai sebelum bola masuk ring, maka slam dunk adalah yang paling tepat. Dalam konteks soal pilihan ganda, seringkali ada jawaban yang paling "sempurna".
Kita asumsikan "memantulkannya" merujuk pada cara bola diarahkan ke ring. Lay-up adalah bola diletakkan atau di- scoop ke ring. Jump shot adalah bola dilempar ke ring. Slam dunk adalah bola dimasukkan dengan paksa dari atas. Dari definisi ini, slam dunk adalah yang paling jelas "memasukkan" bola tanpa perlu memantulkannya dalam artian dilempar.
Namun, jika pertanyaan mengacu pada memasukkan bola ke ring tanpa dribble lagi, maka lay-up adalah jawaban yang lebih umum. Mari kita coba interpretasi yang lebih luas. Dalam lay-up, bola tidak dipantulkan ke papan atau lantai sebelum masuk. Dalam slam dunk, bola juga tidak dipantulkan. Jump shot, bola dilempar. Free throw, bola dilempar.
Jika kita fokus pada aksi "memasukkan" secara langsung, maka slam dunk adalah jawabannya. Jika fokus pada cara bola diarahkan ke ring tanpa pantulan, lay-up juga cocok.
Re-evaluasi Pilihan: Mari kita perhatikan lagi. "Gerakan memasukkan bola ke dalam ring lawan tanpa memantulkannya terlebih dahulu".
- Lay-up: Bola biasanya di-scoop atau diletakkan di ring, tidak dilempar keras seperti jump shot. Tidak ada pantulan ke papan atau lantai.
- Jump shot: Bola dilempar ke arah ring.
- Slam dunk: Bola dimasukkan langsung dari atas ring. Ini adalah bentuk paling ekstrim dari "memasukkan tanpa memantulkan".
Dalam banyak literatur, slam dunk adalah contoh paling jelas dari memasukkan bola langsung ke dalam ring.
Jawaban: C. Slam dunk
Bagian 2: Permainan Bola Kecil
Permainan bola kecil seperti bulu tangkis, tenis lapangan, dan tenis meja juga menjadi topik penting.
Contoh Soal 4:
Dalam permainan bulu tangkis, pukulan yang dilakukan dengan cara mengayunkan raket dari bawah ke atas dan diarahkan ke depan atas adalah pukulan…
A. Servis
B. Drive
C. Smash
D. Lob
Pembahasan:
Soal ini menguji pengetahuan tentang teknik pukulan dalam bulu tangkis.
- Servis: Pukulan awal untuk memulai permainan.
- Drive: Pukulan datar dan cepat yang biasanya diarahkan mendatar ke arah lawan.
- Smash: Pukulan keras yang diarahkan menukik ke lapangan lawan.
- Lob: Pukulan yang dilambungkan tinggi ke arah belakang lapangan lawan.
Deskripsi "mengayunkan raket dari bawah ke atas dan diarahkan ke depan atas" sangat sesuai dengan teknik pukulan lob. Pukulan lob bertujuan untuk menerbangkan bola tinggi melewati lawan dan jatuh di belakang lapangan.
Jawaban: D. Lob
Contoh Soal 5:
Teknik memukul bola dalam tenis meja yang menghasilkan putaran atas (topspin) biasanya dilakukan dengan menggerakkan bet dari…
A. Bawah ke atas
B. Atas ke bawah
C. Depan ke belakang
D. Samping ke samping
Pembahasan:
Memahami cara menghasilkan putaran bola (spin) sangat penting dalam tenis meja.
- Topspin: Bola berputar dari depan ke belakang. Pukulan topspin membuat bola cenderung turun lebih cepat setelah melewati net dan memantul lebih rendah. Untuk menghasilkan topspin, gerakan bet biasanya adalah menyapu dari bawah ke atas dan sedikit ke depan.
- Backspin (underspin): Bola berputar dari belakang ke depan. Gerakan bet biasanya dari atas ke bawah.
Oleh karena itu, untuk menghasilkan topspin, gerakan bet adalah dari bawah ke atas.
Jawaban: A. Bawah ke atas
Bagian 3: Atletik
Atletik mencakup berbagai nomor seperti lari, lompat, dan lempar.
Contoh Soal 6:
Pada nomor lari jarak pendek (sprint), aba-aba yang digunakan untuk memulai lari adalah…
A. Bersedia! Siap! Ya!
B. Bersedia! Siap! Lari!
C. Bersedia! Mulai!
D. Perlombaan dimulai!
Pembahasan:
Setiap nomor atletik memiliki aba-aba standar yang harus diikuti.
- Aba-aba dalam lari jarak pendek yang benar adalah "Bersedia!" (pemain mengambil posisi di start block), "Siap!" (pemain mengangkat pinggul lebih tinggi dari bahu dan bersiap untuk lari), dan "Ya!" atau bunyi pistol sebagai tanda dimulainya lari.
- Opsi B menggunakan kata "Lari!" yang biasanya bukan aba-aba resmi, melainkan setelah bunyi pistol atau isyarat lainnya.
- Opsi C dan D juga tidak sesuai dengan standar aba-aba start.
Jawaban: A. Bersedia! Siap! Ya!
Contoh Soal 7:
Teknik awalan pada nomor lompat jauh yang dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari garis take-off ke arah bak pasir disebut teknik…
A. Mendarat (Landing)
B. Awalan (Approach Run)
C. Tolakan (Take-off)
D. Melayang (Flight)
Pembahasan:
Lompat jauh terdiri dari beberapa fase utama.
- Awalan (Approach Run): Berlari secepat mungkin menuju balok tolakan untuk mendapatkan momentum.
- Tolakan (Take-off): Mendorong tubuh ke udara dari balok tolakan.
- Melayang (Flight): Fase di udara setelah tolakan.
- Mendarat (Landing): Mendarat di bak pasir.
Soal ini secara spesifik menanyakan tentang fase berlari dari garis take-off ke bak pasir, yang merupakan definisi dari awalan.
Jawaban: B. Awalan (Approach Run)
Bagian 4: Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani mencakup kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan.
Contoh Soal 8:
Untuk meningkatkan daya tahan otot, latihan yang paling efektif adalah…
A. Latihan beban dengan repetisi sedikit namun berat.
B. Latihan kardio seperti lari atau bersepeda dalam durasi yang lama.
C. Latihan kelenturan seperti peregangan statis.
D. Latihan kecepatan seperti sprint.
Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman tentang bagaimana meningkatkan komponen kebugaran jasmani yang berbeda.
- Daya tahan otot: Kemampuan otot untuk berkontraksi berulang kali dalam jangka waktu yang lama. Latihan yang paling efektif adalah latihan beban dengan repetisi tinggi dan beban sedang, atau latihan kardio yang melibatkan penggunaan otot secara terus-menerus. Opsi B sangat sesuai dengan ini.
- Opsi A: Latihan beban repetisi sedikit dengan beban berat lebih efektif untuk meningkatkan kekuatan otot.
- Opsi C: Latihan kelenturan meningkatkan rentang gerak sendi.
- Opsi D: Latihan kecepatan meningkatkan kemampuan untuk bergerak cepat.
Jawaban: B. Latihan kardio seperti lari atau bersepeda dalam durasi yang lama.
Contoh Soal 9:
Seorang siswa dapat mengangkat beban 10 kg sebanyak 15 kali. Jika siswa tersebut ingin meningkatkan kekuatan ototnya, ia sebaiknya…
A. Mengurangi beban dan menambah repetisi.
B. Menambah beban dan mengurangi repetisi.
C. Mempertahankan beban dan repetisi yang sama.
D. Mengganti latihan dengan latihan kelenturan.
Pembahasan:
Untuk meningkatkan kekuatan otot, prinsip utamanya adalah memberikan beban yang lebih berat pada otot sehingga otot harus beradaptasi dan menjadi lebih kuat.
- Kekuatan Otot: Membutuhkan beban yang berat dengan repetisi yang lebih sedikit (umumnya 6-12 repetisi).
- Daya Tahan Otot: Membutuhkan beban yang lebih ringan dengan repetisi yang lebih banyak (umumnya 12-20 repetisi atau lebih).
Karena siswa tersebut saat ini mampu melakukan 15 repetisi, untuk meningkatkan kekuatan, ia perlu menambah beban dan mengurangi jumlah repetisi agar latihan menjadi lebih menantang bagi otot untuk tumbuh lebih kuat.
Jawaban: B. Menambah beban dan mengurangi repetisi.
Bagian 5: Aktivitas Gerak Berirama
Aktivitas gerak berirama, seperti senam, melibatkan gerakan yang terkoordinasi dengan irama musik.
Contoh Soal 10:
Gerakan senam yang bertujuan untuk meningkatkan kelenturan otot dan persendian disebut senam…
A. Kekuatan
B. Kelincahan
C. Kelenturan
D. Keseimbangan
Pembahasan:
Senam dapat dirancang untuk melatih berbagai komponen kebugaran jasmani.
- Senam Kekuatan: Melibatkan gerakan yang melawan beban untuk memperkuat otot.
- Senam Kelincahan: Melibatkan perubahan arah gerakan yang cepat dan efisien.
- Senam Kelenturan: Melibatkan gerakan meregangkan otot dan persendian untuk meningkatkan rentang gerak.
- Senam Keseimbangan: Melibatkan gerakan yang menantang kemampuan untuk menjaga stabilitas tubuh.
Soal ini secara jelas menanyakan tentang gerakan yang bertujuan meningkatkan kelenturan.
Jawaban: C. Kelenturan
Bagian 6: Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Penyakit
Materi ini sangat penting bagi siswa kelas 9 yang berada pada masa pubertas.
Contoh Soal 11:
Perubahan fisik yang dialami oleh laki-laki pada masa pubertas antara lain…
A. Tumbuhnya payudara, pinggul melebar, dan suara menjadi lebih tinggi.
B. Munculnya jakun, suara menjadi berat, dan tumbuh kumis serta janggut.
C. Menstruasi, payudara membesar, dan pinggul melebar.
D. Perubahan emosi yang drastis dan pertumbuhan rambut di ketiak saja.
Pembahasan:
Masa pubertas ditandai dengan perubahan fisik yang signifikan untuk mempersiapkan tubuh menghadapi reproduksi.
- Perubahan pada Laki-laki: Suara memberat (muncul jakun), tumbuh kumis, janggut, rambut di kemaluan dan ketiak, peningkatan massa otot, mimpi basah.
- Perubahan pada Perempuan: Menstruasi (haid), payudara membesar, pinggul melebar, tumbuh rambut di kemaluan dan ketiak, peningkatan lemak tubuh.
Opsi B secara akurat menggambarkan perubahan fisik pada laki-laki saat pubertas.
Jawaban: B. Munculnya jakun, suara menjadi berat, dan tumbuh kumis serta janggut.
Contoh Soal 12:
Salah satu cara efektif untuk mencegah penularan HIV/AIDS adalah…
A. Menggunakan jarum suntik bergantian.
B. Melakukan hubungan seksual bebas tanpa pengaman.
C. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
D. Berbagi alat makan dengan orang yang positif HIV.
Pembahasan:
HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penularannya umumnya melalui cairan tubuh tertentu.
- Penularan HIV: Melalui hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah yang terkontaminasi, dan dari ibu ke bayi saat kehamilan atau menyusui.
- Pencegahan: Menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seksual bebas tanpa pengaman, tidak menggunakan narkoba suntik, serta menggunakan kondom.
Opsi C adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual. Opsi A, B, dan D justru merupakan cara penularan.
Jawaban: C. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Bagian 7: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Memahami dasar-dasar P3K dapat sangat membantu dalam situasi darurat.
Contoh Soal 13:
Jika seseorang mengalami mimisan, tindakan pertolongan pertama yang paling tepat adalah…
A. Membaringkan korban telentang dan mengangkat kakinya.
B. Meminta korban mendongakkan kepala ke belakang.
C. Meminta korban duduk, mencondongkan tubuh ke depan, dan memencet hidung.
D. Memberikan kompres panas pada area hidung.
Pembahasan:
Mimisan adalah keluarnya darah dari hidung. Penanganan yang tepat penting untuk menghentikan pendarahan.
- Posisi yang Benar: Duduk tegak, mencondongkan tubuh sedikit ke depan untuk mencegah darah tertelan.
- Menekan Hidung: Memencet cuping hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama beberapa menit (sekitar 5-10 menit) untuk memberikan tekanan pada pembuluh darah yang pecah.
- Menghindari: Mendongakkan kepala ke belakang dapat menyebabkan darah tertelan dan berpotensi menimbulkan iritasi lambung atau tersedak.
Opsi C adalah langkah yang paling direkomendasikan untuk penanganan mimisan.
Jawaban: C. Meminta korban duduk, mencondongkan tubuh ke depan, dan memencet hidung.
Kesimpulan
Memahami materi Penjaskes kelas 9 semester 2 tidak hanya penting untuk meraih nilai yang baik, tetapi juga untuk membangun fondasi kesehatan dan kebugaran yang kuat hingga dewasa. Kumpulan soal dan pembahasan ini diharapkan dapat menjadi panduan belajar yang efektif bagi para siswa. Ingatlah bahwa praktik langsung dalam berbagai aktivitas olahraga dan menjaga gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam menguasai Penjaskes.
Teruslah berlatih, bertanya kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami, dan yang terpenting, jadikan Penjaskes sebagai bagian menyenangkan dari kehidupan sehari-hari Anda!
Catatan Tambahan untuk Penulis:
- Jumlah Kata: Artikel ini diperkirakan mendekati 1.200 kata. Anda bisa menambahkan sedikit detail pada pembahasan setiap soal, memberikan contoh-contoh spesifik dalam setiap teknik olahraga, atau menambahkan beberapa soal lagi untuk mencapai target kata yang lebih presisi jika diperlukan.
- Variasi Soal: Anda bisa menambahkan variasi soal lain seperti pilihan ganda yang lebih kompleks, isian singkat, atau esai singkat jika formatnya memungkinkan.
- Ilustrasi: Jika memungkinkan, menambahkan ilustrasi (gambar) untuk teknik-teknik tertentu dapat sangat membantu pemahaman siswa.
- Relevansi Kurikulum: Pastikan contoh soal yang disajikan sesuai dengan kurikulum Penjaskes kelas 9 semester 2 yang berlaku di sekolah Anda atau di Indonesia secara umum. Topik yang dibahas di sini adalah topik umum.
Semoga artikel ini bermanfaat!

