Ujian Akhir Semester (UAS) Penjaskes kelas 11 merupakan momen penting bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap berbagai materi yang telah dipelajari sepanjang semester kedua. Penjaskes, atau Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, bukan hanya tentang aktivitas fisik semata, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang kesehatan, keselamatan, dan berbagai cabang olahraga. Untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara optimal, artikel ini akan menyajikan kumpulan contoh soal UAS Penjaskes kelas 11 semester 2 yang mencakup berbagai topik, disertai dengan penjelasan singkat untuk membantu Anda memahami konsep di baliknya.
Persiapan UAS tidak hanya tentang menghafal, tetapi juga memahami esensi dari setiap materi. Dengan berlatih soal-soal yang representatif, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu diperkuat dan membiasakan diri dengan format pertanyaan yang mungkin muncul. Mari kita selami berbagai contoh soal yang telah disusun untuk cakupan materi yang luas.
Bagian 1: Kebugaran Jasmani dan Kesehatan
Kebugaran jasmani adalah pondasi penting dalam Penjaskes. Memahami komponen kebugaran, cara mengukurnya, dan manfaatnya bagi kesehatan adalah kunci.

Soal 1: Jelaskan minimal tiga komponen kebugaran jasmani dan berikan contoh aktivitas fisik yang dapat meningkatkan masing-masing komponen tersebut!
- Penjelasan: Komponen kebugaran jasmani meliputi daya tahan kardiovaskular, kekuatan otot, daya tahan otot, kelenturan, dan komposisi tubuh. Setiap komponen memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan dan performa fisik.
- Daya Tahan Kardiovaskular: Kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk memasok oksigen ke otot selama aktivitas fisik yang berkelanjutan. Contoh aktivitas: lari jarak jauh, bersepeda, berenang.
- Kekuatan Otot: Kemampuan otot untuk menghasilkan gaya atau tenaga. Contoh aktivitas: angkat beban, push-up, pull-up.
- Daya Tahan Otot: Kemampuan otot untuk melakukan gerakan berulang dalam jangka waktu tertentu. Contoh aktivitas: sit-up, lunges, plank.
- Kelenturan: Kemampuan persendian untuk bergerak secara bebas dalam rentang gerak yang maksimal. Contoh aktivitas: peregangan dinamis (sebelum olahraga) dan statis (setelah olahraga), yoga.
- Komposisi Tubuh: Perbandingan antara massa lemak dan massa bebas lemak (otot, tulang, air) dalam tubuh. Aktivitas fisik yang teratur dan pola makan sehat berkontribusi pada komposisi tubuh yang ideal.
Soal 2: Mengapa pemanasan (warming-up) penting dilakukan sebelum berolahraga? Sebutkan minimal dua manfaatnya!
- Penjelasan: Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh secara fisik dan mental sebelum melakukan aktivitas fisik yang lebih intens.
- Manfaat Pemanasan:
- Meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga otot menjadi lebih elastis dan siap untuk bergerak.
- Meningkatkan suhu tubuh, yang dapat meningkatkan efisiensi metabolisme.
- Mempersiapkan sistem kardiovaskular untuk meningkatkan detak jantung secara bertahap.
- Mengurangi risiko cedera seperti keseleo, tegang otot, atau robek ligamen.
- Meningkatkan fokus mental dan kesiapan untuk berpartisipasi dalam aktivitas.
- Manfaat Pemanasan:
Soal 3: Hitunglah Indeks Massa Tubuh (IMT) seorang siswa dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 165 cm! Jelaskan kategori IMT tersebut!
- Penjelasan: IMT dihitung menggunakan rumus: Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m))².
- Tinggi badan dalam meter: 165 cm = 1.65 m
- IMT = 60 kg / (1.65 m)² = 60 / 2.7225 ≈ 22.04
- Kategori IMT (WHO):
- < 18.5: Berat badan kurang
- 18.5 – 24.9: Berat badan normal
- 25.0 – 29.9: Kelebihan berat badan
- ≥ 30.0: Obesitas
- Jadi, siswa dengan IMT 22.04 berada dalam kategori berat badan normal.
Bagian 2: Permainan Bola Besar
Permainan bola besar seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket adalah bagian integral dari kurikulum Penjaskes. Pemahaman tentang teknik dasar, peraturan, dan strategi sangatlah penting.
Soal 4: Jelaskan teknik dasar mengumpan bola dalam permainan sepak bola menggunakan kaki bagian dalam! Kapan teknik ini biasanya digunakan?
- Penjelasan: Mengumpan bola menggunakan kaki bagian dalam adalah teknik dasar yang digunakan untuk memberikan umpan pendek dan akurat kepada rekan satu tim.
- Teknik:
- Posisikan tubuh menghadap arah umpan.
- Tumpuan kaki (kaki yang tidak menendang) diletakkan di samping bola, sedikit di belakang garis tengah bola.
- Angkat kaki yang akan menendang ke belakang sedikit.
- Sentuh bola dengan bagian tengah kaki bagian dalam (area antara jempol dan mata kaki).
- Gerakkan kaki ke depan dan sedikit ke atas saat menyentuh bola, ikuti gerakan bola (follow-through).
- Jaga pandangan mata tetap tertuju pada bola saat proses menendang.
- Penggunaan: Teknik ini paling efektif digunakan untuk umpan jarak dekat hingga menengah, saat membutuhkan akurasi tinggi, dan ketika ada tekanan dari lawan yang tidak terlalu besar.
- Teknik:
Soal 5: Dalam permainan bola voli, sebutkan dua teknik serangan (smash) yang berbeda dan jelaskan perbedaannya!
- Penjelasan: Smash adalah pukulan keras yang bertujuan untuk mencetak poin. Ada berbagai jenis smash, namun dua yang umum adalah:
- Smash Biasa (Power Smash): Teknik ini melibatkan lompatan tinggi, ayunan lengan yang kuat, dan pukulan bola di titik tertinggi dengan kekuatan maksimal. Tujuannya adalah untuk memukul bola dengan keras melewati blokir lawan atau ke area kosong di lapangan lawan.
- Smash Potong (Cut Smash/Slice Smash): Berbeda dengan smash biasa, smash potong memukul bola dengan sedikit gerakan memotong atau menyayat. Bola yang dipukul cenderung meluncur dengan cepat dan memiliki lintasan yang lebih datar atau sedikit menurun. Teknik ini membutuhkan kontrol yang baik untuk mengarahkan bola ke sudut lapangan yang sulit dijangkau lawan.
Soal 6: Sebutkan minimal tiga peraturan dasar dalam permainan bola basket yang perlu diketahui oleh pemain!
- Penjelasan: Peraturan bola basket sangat penting untuk kelancaran permainan dan keadilan.
- Peraturan Dasar:
- Travelling: Pemain tidak boleh berlari sambil memegang bola tanpa melakukan dribble. Dinyatakan pelanggaran jika pemain mengambil dua langkah atau lebih tanpa memantulkan bola.
- Double Dribble: Pemain tidak boleh melakukan dribble dua kali berturut-turut setelah menghentikan dribble-nya.
- Foul: Kontak fisik yang berlebihan atau tidak sah yang menghalangi pergerakan lawan. Ada berbagai jenis foul (personal foul, technical foul, flagrant foul) yang memiliki konsekuensi berbeda.
- Out of Bounds: Bola dianggap keluar lapangan jika menyentuh garis batas atau area di luar garis batas.
- Time Out: Setiap tim memiliki jatah waktu istirahat yang dapat digunakan untuk strategi.
- Shot Clock: Batas waktu (biasanya 24 detik) untuk melakukan tembakan setelah tim menguasai bola.
- Peraturan Dasar:
Bagian 3: Permainan Bola Kecil
Permainan bola kecil seperti bulu tangkis, tenis meja, dan kasti juga menjadi fokus dalam Penjaskes. Penguasaan teknik dan pemahaman peraturan sangat penting.
Soal 7: Jelaskan teknik pukulan forehand drive dalam permainan bulu tangkis! Kapan pukulan ini efektif digunakan?
- Penjelasan: Forehand drive adalah pukulan datar yang kuat dan cepat, biasanya diarahkan ke area tengah atau belakang lapangan lawan.
- Teknik:
- Posisi siap dengan raket di depan tubuh.
- Pegangan raket forehand grip.
- Saat memukul, ayunkan raket dari belakang ke depan dengan gerakan yang lurus dan kuat.
- Sentuh kok pada ketinggian optimal (sedikit di depan tubuh dan sejajar dengan bahu).
- Fokuskan tenaga pada gerakan pergelangan tangan dan lengan untuk menghasilkan kecepatan.
- Ikuti gerakan ayunan raket setelah memukul.
- Efektivitas: Pukulan ini efektif digunakan ketika lawan berada dalam posisi bertahan atau tidak siap, untuk memberikan tekanan, atau untuk mengejutkan lawan dengan kecepatan dan arah bola yang tidak terduga. Sangat berguna untuk pukulan mendatar yang keras.
- Teknik:
Soal 8: Apa yang dimaksud dengan chop shot dalam permainan tenis meja? Jelaskan perbedaannya dengan topspin!
-
Penjelasan:
-
Chop Shot (Pukulan Potong): Merupakan pukulan defensif yang menghasilkan putaran bawah (backspin) pada bola. Bola yang dipukul dengan chop shot akan cenderung bergerak datar, meluncur, dan memantul rendah setelah menyentuh meja lawan. Pukulan ini sering digunakan untuk mengganggu ritme lawan, bertahan dari serangan cepat, atau membalas pukulan topspin lawan.
-
Topspin (Pukulan Putaran Atas): Merupakan pukulan ofensif yang menghasilkan putaran atas (topspin) pada bola. Bola yang dipukul dengan topspin akan cenderung melengkung ke bawah setelah melewati net dan memantul lebih tinggi serta lebih cepat setelah menyentuh meja lawan. Pukulan ini digunakan untuk menyerang dan menekan lawan.
-
Perbedaan Utama: Perbedaan mendasar terletak pada jenis putaran bola (bawah vs atas) dan efeknya pada lintasan serta pantulan bola. Chop shot bersifat defensif dengan lintasan datar dan pantulan rendah, sementara topspin bersifat ofensif dengan lintasan melengkung ke bawah dan pantulan tinggi/cepat.
-
Soal 9: Sebutkan minimal dua kesalahan umum yang sering dilakukan dalam permainan kasti dan bagaimana cara menghindarinya!
- Penjelasan:
- Kesalahan 1: Lemparan Bola yang Kurang Jauh dan Akurat (saat melempar ke pemukul atau ke base).
- Cara Menghindari: Latihan teknik melempar yang benar, fokus pada gerakan bahu dan pergelangan tangan, serta pandangan mata tertuju pada target. Pastikan melakukan ayunan penuh untuk menghasilkan kekuatan.
- Kesalahan 2: Kurang Cepat dalam Menangkap Bola (saat bertahan).
- Cara Menghindari: Latihan refleks dan kecepatan reaksi, posisikan tubuh siap untuk bergerak ke segala arah, gunakan kedua tangan untuk menangkap bola, dan antisipasi arah datangnya bola.
- Kesalahan 3: Terburu-buru saat Memukul Bola (saat menjadi pemukul).
- Cara Menghindari: Tunggu bola yang tepat, fokus pada ayunan yang stabil, dan hindari memukul bola sebelum waktunya. Perhatikan timing dan jarak bola.
- Kesalahan 1: Lemparan Bola yang Kurang Jauh dan Akurat (saat melempar ke pemukul atau ke base).
Bagian 4: Atletik
Atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua yang meliputi lari, lompat, dan lempar.
Soal 10: Jelaskan tahapan-tahapan yang benar dalam melakukan teknik start jongkok pada nomor lari jarak pendek!
- Penjelasan: Start jongkok merupakan teknik start yang digunakan pada nomor lari jarak pendek untuk mendapatkan akselerasi maksimal.
- Tahapan:
- Bersedia (On Your Marks): Atlet mengambil posisi di belakang garis start, menempatkan kedua tangan di belakang garis start dengan lebar bahu, lutut kaki belakang menapak di tanah, dan lutut kaki depan membentuk sudut 90 derajat. Pandangan tertuju ke depan.
- Siap (Set): Atlet mengangkat pinggul lebih tinggi dari bahu, membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan tanah. Berat badan sedikit condong ke depan. Pandangan tetap tertuju ke depan.
- Ya/Mulai (Go): Setelah aba-aba "Ya" atau suara pistol, atlet mendorong kedua kaki dengan kuat ke tanah dan meluncurkan tubuh ke depan dengan lengan yang mengayun.
- Tahapan:
Soal 11: Apa perbedaan antara lompat jauh gaya gantung (hang style) dan gaya jalan di udara (walking in the air style)?
- Penjelasan: Kedua gaya ini adalah variasi teknik dalam fase melayang (flight phase) pada lompat jauh.
- Gaya Gantung (Hang Style): Pada gaya ini, setelah lepas dari balok tumpu, pelompat mengangkat kedua lengan ke atas dan kaki yang tidak digunakan menumpu sedikit terangkat ke belakang. Tubuh membentuk posisi seperti menggantung di udara sebelum mendarat. Kaki yang digunakan menumpu akan diayunkan ke depan secara lebih terpisah saat mendekati pendaratan.
- Gaya Jalan di Udara (Walking in the Air Style): Pada gaya ini, setelah lepas dari balok tumpu, pelompat melakukan gerakan seperti "berjalan" di udara dengan mengayunkan kedua kaki secara bergantian ke depan, seolah-olah sedang berlari di udara. Lengan juga ikut mengayun untuk menjaga keseimbangan dan momentum. Gaya ini seringkali terlihat lebih efisien dalam mempertahankan momentum.
Soal 12: Jelaskan teknik lemparan discus (cakram)! Sebutkan bagian-bagian penting dari gerakan lemparan tersebut!
- Penjelasan: Lemparan cakram adalah cabang atletik yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan koordinasi.
- Teknik Dasar:
- Persiapan: Atlet berdiri di dalam lingkaran lempar, memegang cakram dengan salah satu tangan (biasanya tangan dominan) di samping tubuh.
- Putaran (Spinning): Atlet melakukan beberapa putaran tubuh ke arah yang berlawanan dengan arah lemparan. Tujuannya adalah untuk membangun momentum. Gerakan ini mirip dengan gerakan memutar pada atletik lempar lainnya.
- Ekstensi dan Pelepasan: Saat putaran terakhir selesai dan tubuh menghadap ke arah lemparan, atlet melakukan ekstensi penuh pada pinggul, badan, dan lengan untuk melepaskan cakram. Pelepasan dilakukan pada ketinggian yang optimal dengan menggunakan kekuatan pergelangan tangan untuk memberikan putaran pada cakram.
- Bagian-bagian Penting:
- Posisi Awal dan Pegangan: Menyiapkan tubuh dan cakram dengan benar.
- Gerakan Putaran: Membangun momentum dan kecepatan rotasi.
- Transisi: Perpindahan kekuatan dari kaki ke pinggul, badan, dan akhirnya ke lengan.
- Ekstensi: Gerakan meluruskan tubuh untuk memaksimalkan tenaga lemparan.
- Pelepasan (Release): Titik krusial di mana cakram dilepaskan dengan sudut dan putaran yang tepat untuk terbang sejauh mungkin.
- Teknik Dasar:
Bagian 5: Aktivitas Senam dan Bela Diri
Senam dan bela diri melibatkan kontrol tubuh, kekuatan, kelenturan, dan disiplin.
Soal 13: Sebutkan dan jelaskan minimal tiga gerakan dasar dalam senam lantai!
- Penjelasan: Senam lantai mencakup berbagai gerakan yang dilakukan di atas matras.
- Guling Depan (Forward Roll): Dimulai dari posisi jongkok, dagu menempel dada, kemudian berguling ke depan dengan tumpuan pada tengkuk dan punggung bagian atas hingga kembali ke posisi jongkok.
- Guling Belakang (Backward Roll): Dimulai dari posisi jongkok, kemudian berguling ke belakang dengan tumpuan pada punggung bagian atas dan tengkuk hingga kembali ke posisi jongkok.
- Berdiri dengan Tangan (Handstand): Posisi tubuh tegak lurus ke atas dengan tumpuan pada kedua tangan, kaki lurus ke atas. Membutuhkan kekuatan lengan, keseimbangan, dan kontrol tubuh yang baik.
- Rondade (Cartwheel): Gerakan memutar tubuh ke samping dengan tumpuan bergantian pada tangan dan kaki, mirip roda yang berputar.
Soal 14: Apa yang dimaksud dengan jurus dalam bela diri pencak silat? Sebutkan minimal dua jenis jurus dasar dan jelaskan fungsinya!
- Penjelasan: Jurus adalah rangkaian gerakan bela diri yang terstruktur dan sistematis, biasanya dirancang untuk menyerang, bertahan, atau mengelak dari serangan lawan. Jurus merupakan dasar dari penguasaan teknik dalam pencak silat.
- Jenis Jurus Dasar:
- Jurus Kuda-kuda: Merupakan posisi dasar kaki yang kuat dan stabil, berfungsi sebagai pondasi untuk melakukan serangan atau pertahanan. Contoh: Kuda-kuda depan, kuda-kuda samping, kuda-kuda tengah. Fungsinya untuk menjaga keseimbangan, menyerap tenaga serangan lawan, dan memberikan pijakan yang kuat untuk melancarkan serangan.
- Jurus Pukulan: Rangkaian gerakan tangan yang bertujuan untuk menyerang lawan. Contoh: Pukulan lurus, pukulan ke samping, pukulan melingkar. Fungsinya untuk melumpuhkan lawan atau menciptakan celah serangan.
- Jurus Tangkisan: Rangkaian gerakan tangan atau kaki yang bertujuan untuk menahan atau menepis serangan lawan. Contoh: Tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas. Fungsinya untuk melindungi diri dari serangan lawan.
- Jenis Jurus Dasar:
Bagian 6: Kesehatan Reproduksi dan Perilaku Hidup Sehat
Topik ini sangat penting untuk pemahaman siswa tentang diri mereka dan bagaimana menjaga kesehatan jangka panjang.
Soal 15: Jelaskan perbedaan antara infeksi menular seksual (IMS) dan penyakit tidak menular (PTM) dari segi penyebab dan penularannya!
- Penjelasan:
- Infeksi Menular Seksual (IMS):
- Penyebab: Disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit.
- Penularan: Utamanya ditularkan melalui kontak seksual (vaginal, anal, oral) dengan orang yang terinfeksi. Beberapa IMS juga dapat ditularkan dari ibu ke anak saat kehamilan atau persalinan, atau melalui kontak darah. Contoh: Klamidia, gonore, sifilis, HIV/AIDS, herpes genital.
- Penyakit Tidak Menular (PTM):
- Penyebab: Disebabkan oleh faktor gaya hidup, genetik, lingkungan, dan faktor risiko lainnya yang tidak melibatkan infeksi. PTM umumnya bersifat kronis.
- Penularan: Tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyebabnya multifaktorial. Contoh: Penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kanker, stroke, hipertensi, PPOK.
- Infeksi Menular Seksual (IMS):
Soal 16: Mengapa merokok dapat membahayakan kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita? Jelaskan minimal dua dampaknya!
- Penjelasan: Merokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya yang dapat merusak berbagai organ tubuh, termasuk organ reproduksi.
- Dampak pada Wanita:
- Gangguan Menstruasi dan Kesuburan: Merokok dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, mengurangi jumlah sel telur yang sehat, dan meningkatkan risiko infertilitas.
- Risiko Kehamilan Ektopik: Meningkatkan kemungkinan kehamilan terjadi di luar rahim.
- Komplikasi Kehamilan: Meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan masalah perkembangan janin.
- Dampak pada Pria:
- Gangguan Fungsi Ereksi (Impotensi): Zat kimia dalam rokok merusak pembuluh darah, termasuk yang menuju penis, sehingga mengurangi aliran darah dan menyebabkan kesulitan ereksi.
- Penurunan Kualitas Sperma: Merokok dapat mengurangi jumlah sperma, menurunkan motilitas (pergerakan) sperma, dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal, yang dapat mempengaruhi kesuburan.
- Dampak pada Wanita:
Soal 17: Jelaskan prinsip-prinsip dasar "Gizi Seimbang" yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari!
- Penjelasan: Gizi seimbang adalah pengaturan pola makan yang mengandung berbagai jenis zat gizi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, untuk menjaga kesehatan dan aktivitas fisik. Prinsip-prinsipnya meliputi:
- Keragaman Pangan: Mengonsumsi berbagai jenis makanan dari kelompok karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak, vitamin, dan mineral. Tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan.
- Kecukupan Gizi: Memastikan asupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh, yang dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
- Hidrasi yang Cukup: Minum air putih yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Perilaku Hidup Bersih: Kebersihan dalam memilih, menyiapkan, dan mengonsumsi makanan untuk mencegah kontaminasi dan penyakit.
- Aktivitas Fisik Teratur: Menyeimbangkan asupan energi dengan pengeluaran energi melalui aktivitas fisik.
Penutup
Mempelajari contoh-contoh soal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa saja yang mungkin diujikan dalam UAS Penjaskes kelas 11 semester 2. Ingatlah bahwa pemahaman konsep jauh lebih penting daripada sekadar menghafal. Cobalah untuk mengaitkan setiap soal dengan pengalaman Anda sendiri dalam berolahraga dan menjaga kesehatan.
Jangan ragu untuk mendiskusikan materi yang kurang dipahami dengan guru atau teman sekelas Anda. Latihan yang konsisten dan pemahaman yang mendalam akan menjadi kunci keberhasilan Anda. Selamat belajar dan semoga sukses dalam menghadapi Ujian Akhir Semester!

