Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang ada pada budaya Indonesia, dimana memang jenis pantun ini sama dengan jenis pantun lucu yang tentu isi dari pantun tersebut bertujuan untuk memberikan hiburan, lelucon, yang menarik serta membuat suasana menjadi lebih ceria. Pantun sendiri adalah salah satu sastra Indonesia yang dimana memang banyak sekali digunakan pada berbagai macam acara pentas seni ataupun budaya dimana banyak sekali berbagai macma budaya yang menerapkan pantun ini salah satunya yaitu palang pintu dari budaya betawi.
Pantun sendiri termasuk juga dalam hal ini pantun jenaka, memiliki maksud serta tujuan untuk memperkenalkan, mengedukasi, memberikan wawasan kepada para pendengar ataupun penonton mengenai penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri baik itu dalam hal diksi, isi, majas dan berbagai macam kekayaan bahasa Indonesia itu sendiri.
Penjelasan, Ciri Khusus Dan Penggunaan Pantun Jenaka
Pantun jenaka atau pantun lucu itu sendiri memang merupakan salah satu jenis pantun yang dimana pada definisi serta penjelasannya jenis pantun ini banyak digunakan dengan tujuan memberikan hiburan, lawakan, ataupun guyonan dari isi pantun itu sendiri. DImana memang jenis pantun ini sangat banyak sekali digemari serta disukai berbagai macam orang, karena jenis pantun ini bertujuan memberikan hiburan melalui lelucon atau guyonan yang disampaikan.
Secara definisi dan ciri-ciri, dimana jenis pantun jenaka itu sendiri memiliki pola dengan jenis pantun pada umumnya seperti misalnya terdiri dari 4 baris umumnya dengan pola sajak a-b-a-b, dimana pada sampiran terdiri dari dua baris utama, dan juga isi lelucon pada pantun lucu atau jenaka itu sendiri terletak pada dua baris terakhir.
Penggunaan pantun lucu atau jenaka ini sendiri memang banyak sekali digunakan pada berbagai macam pagelaran seni, ataupun budaya. Dimana berbagai macam jenis pantun lucu atau jenaka digunakan pada jenis budaya palang pintu dari betawi, acara ulang tahun hingga acara lawak seperti lenong, ketoprak, opera dan sebagainya.
15 Contoh Pantun Jenaka Lawakan Menghibur
Seperti yang dijelaskan, dirangkum secara lengkap oleh unikom.ac.id diatas dimana memang jenis pantun jenaka ini sendiri bertujuan untuk memberikan hiburan, sindiran dengan guyonan lawakan pada isi pantunnya. Dimana banyak sekali berbagai macam pentas seni seperti lenong, opera hingga budaya palang pintu dari betawi menggunakan jenis pantun ini. Berikut inilah 15 contoh pantun jenaka lawakan menghibur seperti pada acara seni lenong ataupun opera.
1. Sungguhlah besar hewan badak
Jika berjalan terseok-seok
Nenek tertawa terbahak-bahak
Melihat kakek bermain TikTok
2. Anak anjing di dalam kapal
Kapal berlayar sampai Jakarta
Adik tertawa terpingkal-pingkal
Melihat monyet berkacamata
3. Tanamlah padi dalam hutan
Sudah ditanam lalu dipagari
Kesallah hati ayam jantan
Padi dijemur selalu diawasi
4. Duduk bersila di tengah pantai
Melihat angin kencang bertiup
Janganlah kau hidup terlalu santai
Rezeki menjauh jodoh pun kuncup
5. Buah kedondong rasanya asam
Beli di pasar murah harganya
Punya wajah jangan selalu masam
Orang takut kau makan nantinya
6. Pegunungan jalan berliku
Udara pegunungan sungguh enak
Senyuman tampak di wajah kakekku
Melihat cucu sedang berbedak
7. Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika lelah duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
8. Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
9. Di kampung naik pedati
Di jalan melihat badut
Bajuri bersusah hati
Melihat perut makin gendut
10. Jalan-jalan ke Kota Padang
Ada kambing makan rumput
Anak-anak begitu senang
Melihat kakek bergoyang dangdut
11. Buah belimbing buah manggis
Buah coklat sebesar mempelam
Saya tertawa sambil menangis
Melihat kakak dikejar ayam
12. Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita mandi lagi
Kalau anda di warung Padang
Bolehkah kita ditraktir lagi
13. Jalan-jalan ke Surabaya
Jangan lupa oleh-olehnya
Bila wajah kita ceria
Hidup ini pun terasa bahagia
14. Duduk santai membaca koran
Membacanya sambil makan petisan
Seenak-enaknya makan di restoran
Lebih enak makan gratisan
15. Katak jantan berkaca
Si betina merasa malu
Anak yang malas membaca
Pasti dimarahi ibu
Tentu memang banyak sekali berbagai macam jenis contoh dari pantun jenaka ini, dimana jenis pantun ini banyak sekali memang digunakan pada berbagai macam acara seni lawakan lenong, opera hingga acara budaya seperti palang pintu pada betawi.