Uinkom.ac.id

Memasuki jenjang Sekolah Dasar kelas 4, mata pelajaran Matematika mulai menyajikan materi yang lebih kompleks dan menantang. Ujian Tengah Semester (UTS) menjadi salah satu tolok ukur penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari selama setengah semester pertama. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai contoh soal UTS Matematika Kelas 4 SD Semester 1, lengkap dengan penjelasan dan tips untuk menghadapinya, agar para siswa dapat mempersiapkan diri dengan matang dan meraih hasil terbaik.

Mengapa Persiapan UTS Matematika Penting?

UTS bukan sekadar formalitas penilaian, melainkan kesempatan berharga bagi siswa untuk:

• Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan: Melalui soal-soal UTS, siswa dapat mengetahui topik mana yang sudah dikuasai dengan baik dan topik mana yang masih perlu diperdalam.
• Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan persiapan yang matang, siswa akan merasa lebih percaya diri saat menghadapi ujian, mengurangi rasa cemas, dan mampu mengerjakannya dengan tenang.
• Membangun Fondasi Belajar: Matematika adalah pelajaran berjenjang. Pemahaman konsep dasar di kelas 4 akan menjadi fondasi penting untuk materi-materi di jenjang selanjutnya.
• Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah: Soal-soal UTS dirancang untuk menguji kemampuan siswa dalam menganalisis masalah, menerapkan rumus, dan mencari solusi yang tepat.

Materi Utama yang Diujikan pada UTS Matematika Kelas 4 SD Semester 1

Meskipun kurikulum dapat sedikit bervariasi antar sekolah, beberapa topik utama yang umumnya diujikan pada UTS Matematika Kelas 4 SD Semester 1 meliputi:

1. Bilangan Cacah Besar (hingga ribuan dan puluhan ribu): Membaca, menulis, membandingkan, mengurutkan, dan menentukan nilai tempat bilangan cacah.
2. Operasi Hitung Bilangan Cacah: Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah, termasuk sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, distributif) dan penyelesaian masalah sehari-hari yang melibatkan operasi hitung.
3. Pecahan Sederhana: Mengenal konsep pecahan, membaca dan menulis pecahan, membandingkan pecahan dengan penyebut sama, serta penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama.
4. Pengukuran: Pengukuran panjang (cm, m, km), berat (gram, kg), dan waktu (menit, jam, hari).

Mari kita bedah contoh-contoh soalnya beserta penjelasannya.

Bagian 1: Bilangan Cacah Besar dan Operasi Hitung

Bagian ini akan menguji pemahaman siswa tentang angka-angka besar dan bagaimana melakukan operasi dasar aritmatika.

Contoh Soal 1: Nilai Tempat dan Penulisan Bilangan

• Soal: Tuliskan lambang bilangan dari "dua puluh lima ribu empat ratus tujuh belas"!
• Pembahasan: Soal ini menguji kemampuan siswa dalam menerjemahkan bentuk kata dari sebuah bilangan menjadi lambang bilangannya. Siswa perlu memahami nilai tempat: puluhan ribu, ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan.
  • "Dua puluh lima ribu" berarti 25.000.
  • "Empat ratus" berarti 400.
  • "Tujuh belas" berarti 17.
  • Jika digabungkan, menjadi 25.000 + 400 + 17 = 25.417.
• Jawaban: 25.417

Contoh Soal 2: Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan

• Soal: Urutkan bilangan berikut dari yang terkecil hingga terbesar: 8.905, 9.001, 7.899, 8.999.
• Pembahasan: Untuk mengurutkan bilangan, siswa perlu membandingkan nilai tempat bilangan satu per satu, dimulai dari nilai tempat tertinggi (ribuan).
  • Perhatikan nilai ribuan: 8, 9, 7, 8. Bilangan terkecil adalah yang memiliki nilai ribuan terkecil, yaitu 7.899.
  • Selanjutnya, kita memiliki tiga bilangan dengan nilai ribuan 8 (8.905, 8.999) dan satu dengan nilai ribuan 9 (9.001).
  • Bandingkan dua bilangan dengan nilai ribuan 8: 8.905 dan 8.999. Nilai ratusannya sama (9). Perhatikan nilai puluhannya: 0 untuk 8.905 dan 9 untuk 8.999. Maka, 8.905 lebih kecil dari 8.999.
  • Bilangan terbesar adalah 9.001.
  • Jadi, urutannya adalah 7.899, 8.905, 8.999, 9.001.
• Jawaban: 7.899, 8.905, 8.999, 9.001

Contoh Soal 3: Penjumlahan Bilangan Cacah

• Soal: Hasil dari 4.567 + 3.289 adalah…
• Pembahasan: Penjumlahan dilakukan dari nilai tempat terendah (satuan) ke nilai tempat tertinggi, dengan memperhatikan "simpanan" jika hasil penjumlahan lebih dari 9.
  • Satuan: 7 + 9 = 16 (tulis 6, simpan 1)
  • Puluhan: 6 + 8 + 1 (simpanan) = 15 (tulis 5, simpan 1)
  • Ratusan: 5 + 2 + 1 (simpanan) = 8 (tulis 8)
  • Ribuan: 4 + 3 = 7 (tulis 7)
• Jawaban: 7.856

Contoh Soal 4: Pengurangan Bilangan Cacah

• Soal: Ibu membeli 5.000 kg beras. Sebanyak 1.750 kg dibagikan kepada tetangga. Berapa sisa beras Ibu?
• Pembahasan: Soal cerita ini memerlukan operasi pengurangan. Siswa perlu mengidentifikasi angka yang akan dikurangkan dan angka pengurangnya.
  • 5.000 – 1.750
  • Satuan: 0 – 0 = 0
  • Puluhan: 0 – 5. Karena tidak bisa, pinjam dari ratusan. Ratusan 0, pinjam dari ribuan. Ribuan 5 menjadi 4. Ratusan menjadi 10, pinjam 1 menjadi 9. Puluhan menjadi 10. Jadi, 10 – 5 = 5.
  • Ratusan: 9 (setelah dipinjam) – 7 = 2.
  • Ribuan: 4 (setelah dipinjam) – 1 = 3.
• Jawaban: 3.250 kg

Contoh Soal 5: Perkalian Bilangan Cacah

• Soal: Sebuah pabrik membuat 150 mainan setiap hari. Berapa jumlah mainan yang dibuat pabrik tersebut dalam waktu 7 hari?
• Pembahasan: Ini adalah soal perkalian. Siswa perlu mengalikan jumlah mainan per hari dengan jumlah hari.
  • 150 x 7
  • (0 x 7) = 0
  • (5 x 7) = 35 (tulis 5, simpan 3)
  • (1 x 7) = 7, ditambah simpanan 3 menjadi 10.
• Jawaban: 1.050 mainan

Contoh Soal 6: Pembagian Bilangan Cacah

• Soal: Pak Budi memiliki 84 buah mangga. Mangga tersebut akan dibagikan kepada 4 orang anaknya sama banyak. Berapa buah mangga yang diterima setiap anak?
• Pembahasan: Soal ini memerlukan operasi pembagian.
  • 84 : 4
  • Bagi angka pertama (8) dengan 4: 8 : 4 = 2. Tulis 2 di hasil.
  • Bagi angka kedua (4) dengan 4: 4 : 4 = 1. Tulis 1 di hasil.
• Jawaban: 21 buah mangga

Contoh Soal 7: Sifat Komutatif (Pertukaran)

• Soal: Lengkapi titik-titik berikut: 235 + 478 = … + 235
• Pembahasan: Sifat komutatif pada penjumlahan menyatakan bahwa urutan penjumlahan tidak mengubah hasil. Jadi, 235 + 478 sama dengan 478 + 235.
• Jawaban: 478

Contoh Soal 8: Sifat Asosiatif (Pengelompokan)

• Soal: Lengkapi titik-titik berikut: (50 + 30) + 20 = 50 + (…)
• Pembahasan: Sifat asosiatif pada penjumlahan menyatakan bahwa pengelompokan suku-suku penjumlahan tidak mengubah hasil. Dalam kasus ini, kita perlu melihat bagaimana kelompokkan kembali.
  • (50 + 30) + 20 = 80 + 20 = 100
  • 50 + (30 + 20) = 50 + 50 = 100
    Jadi, bagian yang hilang adalah hasil penjumlahan dari 30 dan 20.
• Jawaban: (30 + 20)

Contoh Soal 9: Sifat Distributif (Penyebaran)

• Soal: Gunakan sifat distributif untuk menghitung hasil dari 5 x (10 + 4)!
• Pembahasan: Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan menyatakan bahwa a x (b + c) = (a x b) + (a x c).
  • 5 x (10 + 4) = (5 x 10) + (5 x 4)
  • = 50 + 20
  • = 70
• Jawaban: 70

Contoh Soal 10: Soal Cerita Operasi Campuran

• Soal: Pak Tani memanen 12 keranjang apel. Setiap keranjang berisi 15 apel. Jika 2 keranjang apel tersebut busuk dan dibuang, berapa sisa apel Pak Tani?
• Pembahasan: Soal ini memerlukan dua langkah operasi.
  1. Hitung total apel: 12 keranjang x 15 apel/keranjang = 180 apel.
  2. Hitung sisa apel setelah dibuang: 180 apel – (2 keranjang x 15 apel/keranjang) = 180 apel – 30 apel = 150 apel.
     Atau, hitung dulu keranjang yang tersisa: 12 – 2 = 10 keranjang. Kemudian hitung total apel dari keranjang yang tersisa: 10 keranjang x 15 apel/keranjang = 150 apel.
• Jawaban: 150 apel

Bagian 2: Pecahan Sederhana

Bagian ini akan menguji pemahaman siswa tentang konsep dasar pecahan.

Contoh Soal 11: Mengenal Konsep Pecahan

• Soal: Sebuah pizza dipotong menjadi 8 bagian sama besar. Siti makan 3 potong pizza. Berapa bagian pizza yang dimakan Siti?
• Pembahasan: Pecahan menyatakan bagian dari keseluruhan.
  • Keseluruhan pizza adalah 8 potong (ini menjadi penyebut).
  • Bagian yang dimakan Siti adalah 3 potong (ini menjadi pembilang).
  • Jadi, bagian pizza yang dimakan Siti adalah 3/8.
• Jawaban: 3/8

Contoh Soal 12: Membaca dan Menulis Pecahan

• Soal: Tuliskan lambang pecahan dari "dua per lima"!
• Pembahasan: "Dua" adalah pembilang, dan "lima" adalah penyebut.
• Jawaban: 2/5

Contoh Soal 13: Membandingkan Pecahan (Penyebut Sama)

• Soal: Manakah yang lebih besar antara 5/9 dan 7/9?
• Pembahasan: Jika penyebutnya sama, pecahan dengan pembilang yang lebih besar adalah pecahan yang lebih besar.
  • Pembilang 5/9 adalah 5.
  • Pembilang 7/9 adalah 7.
  • Karena 7 > 5, maka 7/9 lebih besar dari 5/9.
• Jawaban: 7/9

Contoh Soal 14: Menjumlahkan Pecahan (Penyebut Sama)

• Soal: Ibu memiliki 1/4 kg gula. Kemudian, Ibu membeli lagi 2/4 kg gula. Berapa total berat gula Ibu sekarang?
• Pembahasan: Untuk menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang sama, cukup jumlahkan pembilangnya. Penyebutnya tetap sama.
  • 1/4 + 2/4 = (1 + 2) / 4 = 3/4
• Jawaban: 3/4 kg

Contoh Soal 15: Mengurangkan Pecahan (Penyebut Sama)

• Soal: Ayah membeli sebatang cokelat dan memotongnya menjadi 10 bagian sama besar. Ayah memakan 3 bagian cokelat. Berapa sisa bagian cokelat Ayah?
• Pembahasan: Untuk mengurangkan pecahan dengan penyebut yang sama, cukup kurangkan pembilangnya. Penyebutnya tetap sama.
  • Total cokelat = 10/10 (atau 1 batang utuh)
  • Cokelat yang dimakan = 3/10
  • Sisa cokelat = 10/10 – 3/10 = (10 – 3) / 10 = 7/10
• Jawaban: 7/10 bagian

Bagian 3: Pengukuran

Bagian ini menguji pemahaman siswa tentang satuan pengukuran dasar.

Contoh Soal 16: Pengukuran Panjang

• Soal: Sebuah pita memiliki panjang 2 meter. Berapa panjang pita tersebut dalam centimeter? (Ingat: 1 meter = 100 centimeter)
• Pembahasan: Untuk mengubah satuan meter ke centimeter, kalikan dengan 100.
  • 2 meter x 100 cm/meter = 200 cm
• Jawaban: 200 cm

Contoh Soal 17: Pengukuran Berat

• Soal: Ibu membeli 3 kg gula. Berapa gram berat gula tersebut? (Ingat: 1 kg = 1.000 gram)
• Pembahasan: Untuk mengubah satuan kilogram ke gram, kalikan dengan 1.000.
  • 3 kg x 1.000 gram/kg = 3.000 gram
• Jawaban: 3.000 gram

Contoh Soal 18: Pengukuran Waktu (Jam)

• Soal: Udin berangkat sekolah pukul 06.30. Perjalanan ke sekolah memakan waktu 30 menit. Pukul berapa Udin sampai di sekolah?
• Pembahasan: Tambahkan waktu tempuh ke waktu keberangkatan.
  • 06.30 + 30 menit = 07.00
• Jawaban: Pukul 07.00

Contoh Soal 19: Pengukuran Waktu (Hari)

• Soal: Hari ini adalah hari Senin. 5 hari yang lalu adalah hari apa?
• Pembahasan: Mundur 5 hari dari hari Senin:
  • Senin – 1 hari = Minggu
  • Minggu – 1 hari = Sabtu
  • Sabtu – 1 hari = Jumat
  • Jumat – 1 hari = Kamis
  • Kamis – 1 hari = Rabu
• Jawaban: Rabu

Contoh Soal 20: Konversi Satuan Waktu (Menit ke Jam)

• Soal: Sebuah film berdurasi 120 menit. Berapa jam durasi film tersebut? (Ingat: 1 jam = 60 menit)
• Pembahasan: Untuk mengubah satuan menit ke jam, bagi dengan 60.
  • 120 menit : 60 menit/jam = 2 jam
• Jawaban: 2 jam

Tips Jitu Menghadapi UTS Matematika Kelas 4 SD:

1. Pahami Materi dengan Baik: Jangan hanya menghafal, tapi pahami konsep di balik setiap topik. Tanyakan pada guru atau teman jika ada yang kurang jelas.
2. Kerjakan Latihan Soal: Semakin banyak berlatih, semakin terbiasa siswa dengan berbagai tipe soal. Gunakan buku paket, buku latihan, atau contoh soal seperti di atas.
3. Buat Catatan Sendiri: Merangkum materi dengan bahasa sendiri dapat membantu memperkuat ingatan.
4. Fokus Saat Mengerjakan Soal: Bacalah setiap soal dengan cermat. Pahami apa yang ditanyakan sebelum menjawab.
5. Periksa Kembali Jawaban: Setelah selesai mengerjakan, luangkan waktu untuk memeriksa kembali setiap jawaban. Perhatikan apakah ada kesalahan hitung atau kesalahan penulisan.
6. Kelola Waktu dengan Baik: Alokasikan waktu untuk setiap bagian soal. Jangan terpaku pada satu soal yang sulit.
7. Istirahat yang Cukup: Pastikan siswa mendapatkan istirahat yang cukup sebelum hari ujian agar kondisi fisik dan mental optimal.
8. Percaya Diri: Yakinkan diri bahwa Anda telah belajar dengan baik. Percaya diri adalah kunci keberhasilan.

Kesimpulan

UTS Matematika Kelas 4 SD Semester 1 merupakan momen penting untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dengan memahami contoh-contoh soal di atas, penjelasan mendalam, dan menerapkan tips-tips persiapan yang telah dibagikan, diharapkan para siswa dapat menghadapi UTS dengan lebih percaya diri dan meraih hasil yang memuaskan. Ingatlah bahwa matematika adalah sebuah perjalanan, dan setiap soal yang dihadapi adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Selamat belajar dan semoga sukses!